Ilmu Titen, tentang usaha Makanan

Tidak masuk akal memang, ketika saya berbincang ringan dengan seorang kenalan baru, kami berdiskusi tentang Usaha yang sedang kami lakukan. dia bicara tentang usaha orangtuanya berjualan sate di Yogyakarta " Sate Mangun" katanya sih cukup terkenal, saya sendiri belum tahu, mungkin belum sempat jalan-jalan ke daerah utara Jogja. Suatu saaat saya akan sempatkan. begitupun saya, saya cerita bahwa sekarang sedang usaha bakso. namanya bakso wolu.

Nah, ditengah-tengah perbincangan, dia mengatakan bahwa ciri-ciri bahwa usaha makanan yang akan berhasil, sukses adalah ketika orang China sudah mau makan di tempat kita dan kembali lagi (maaf ini bukan untuk Sara lho..). saya bilang, yang benar saja, gak masuk akal, itu bisa syirik ah..
eit, jangan marah atau tersinggung dulu, bukan bermaksud apa-apa, ini adalah "ilmu TITEN"orang jawa bilang, ini adalah hasil pengamatan, atau bahasa kerennya penelitian. atau lebih tepat Prediksi. Prediksi boleh benar atau salah kan.. :) yang jelas, ini adalah hasil ilmu titen dari Orang Tua dulu katanya.

Menurut orangtuanya, katanya orang China terkenal perhitungan, termasuk dalam hal makanan, nah dengan logika tersebut, ketika mereka dah mau makan lagi di tempat warung kita, artinya makanan kita enak, lha mereka saja sudah mengatakan makanan ini enak, apalagi kita.. Deee jangan Ge eR ya :).

Terlepas dari benar tidaknya mitos ini, satu hal bahwa, untuk sukses memang perlu konsisten, dan perhitungan, termasuk dalam hal mengelola usaha makanan. hampir 3 bulan sudah, aku membuka warung baksowolu di Jalan Glagah Sari 95B, banyak hal yang perlu dievaluasi. banyak yang harus ditingkatkan, pelayanan, kualitas makanan itu hal penting.

Dalam usaha makanan, Orang bilang, masa 3 bulan pertama adalah masa pencarian, masa 6 bulan pertama adalah masa pengokohan, dan bisa putar lagi ke periode 2 sampai satu tahun, setelah itu baru masa panen.

Tulisan ini akan menjadi saksi, bagaimana nasib Bakso wolu kedepan.

"Flyer Brosur" Sarana Pemasaran Efektif

Dalam artikel blog kemarin tentang "Strategi Promosi Bisnis" pada point 1, saya menyebutkan tentang penyebaran brosur dan pamflet. Strategi itu sudah dicoba, dan hasilnya sangat efektif. tingkat penjualan meningkat 300% dibanding tanpa melakukan promosi.
Strategi saya dalam menyebarkan flyer pun cukup efektif. hanya dengan menitipkan ke agen-agen koran, dengan cara diselipkan dibagian dalam koran. Cukup dengan membayar Rp. 50,- per flyer, mereka dapat menjadi agen-agen pemasar baksowolu.

Dengan menyebarkan brosur tersebut, para pembaca koran sangat terkesan dan penasaran. apa kunci-kunci yang harus diperhatikan sebelum mencoba strategi ini, ada beberapa trik yang perlu diperhatikan.

1. Agen Koran : Cari agen koran yang memiliki pelanggan yang banyak. biasanya agen besar memiliki pelanggan diatas 1000 pelanggan.
2. Hari Penyebaran : Penentuan hari sangat penting, sebab tidak semua agen memiliki jumlah pelanggan koran yang sama setiap harinya. biasanya hari sabtu adalah hari yang tepat untuk menyebarkan. Hari sabtu biasanya orang banyak memasang dan memburu iklan. selain itu, banyak yang sedang libur mencari referensi tempat kuliner yang menarik.
3. Diskon : Berikan diskon yang menarik untuk setiap flyer yang disebar. diskon bisa variasi, bisa memulai 10-20%. tentukan berapa jumlah orang yang dapat diskon. trik ini akan semakin membuat penasaran para pembaca flyer.
4. Desain Flyer : Flyer/brosur yang dicetak, usahakan yang berwarna. Photo-photo yang ditampilkan dalam flyer akan lebih menarik ditampilkan dalam warna-warna yang cerah. kemudian gunakan kertas dari jenis yang glossy atau HVS dengan ukuran diatas 80 gr.
5. Lakukan terus cara ini, sampai mendapat kunjungan yang maksimal, kemudian cari cara yang lain yang lebih kreatif.

Dari kelima hal yang sudah dilakukan tersebut, alhamdulillah jumlah pengunjung semakin meningkat dari hari-hari. dalam bisnis makanan/kuliner memang membutuhkan waktu yang agak lama untuk bisa dikenal orang. strategi pemasaran yang kreatif dan terus menerus akan mempercepat datanngya jumlah pengunjung.