Minggu, 17 Mei 2009

Sejarah Nama Bakso WOLU


Membuat Sebuah Nama Sungguh tidak mudah, apalagi banyak orang terlibat di dalamnya. Ada banyak ide dan keinginan yang masing-masing ingin diwujudkan. Namun sejarah harus segera dibuat, keputusan harus segera diambil. Nama Bakso Wolu, memendam banyak cerita yang melatarbelakanginya. Sedikit flashback, bahwa Usaha Bakso ini dimulai dari keinginan seorang yang bernama mansur mashuri yang ingin mandiri, punya usaha sendiri. dia adalah seorang pekerja konsultan riset di Pusat Pengolahan Kelapa Terpadu Yogyakarta, malang melintang di dunia konsultan kelapa, membuatnya ingin sesekali membuat usaha dalam bentuk lain. akhirnya momentum itu datang, kebetulan si empunya adalah salah satu pengurus Pesantren Al-Khairaat Yogyakarta. diwaktu bersamaan, terdapat peluang untuk mengajukan proposal pengembangan usaha pesantren, dan tanpa membuang waktu, diajukanlah proposal tersebut ke DEPTAN RI, dan alhamdulillah akhirnya diterima dan CAIR lah uang tsb. Prosposal tersebut mengajukan Usaha Pengolahan Bakso. Sejarah lain akan disampaikan kemudian, singkat cerita... Setelah hampir 4 bulan merencanakan usaha tersebut, maka tibalah saatnya usaha warung bakso tersebut akan dimulai. dan salah satu persoalan yang muncul adalah memberi nama usaha tersebut. Nama apa yang tepat untuk Warung bakso tersebut. Nama Pertama muncul, BAKSO ANEKA, diambil karena Variasi Bakso yang banyak, namun karena sudah ada yang memakai nama tersebut, Batal lah nama tersebut. Ganti lagi.., ada usulan Bakso Cak Ruf..., memakai inisial nama Pimpinan Pondok, namun karena yang berkepentingan tidak berkenan, maka batal lagi. Ganti lagi, ketemu nama Bakso Pak Man, ini dilatarbelakangi yang urus adalah saya sendiri. Pak Mansur Mashuri, namun batal lagi, karena pimpinan Pondok yang lain tidak sepakat. Pasca pembatalan tersebut, akhirnya saya minta usul, tolong carikan nama, Ketemu Bakso KULINER, wah,wah, nama ini dirasa sangat Umum, Batal Lagi. Sampai akhirnya saya ketemu Pa Rizal, beliau mengusulkan kalau mengambil sebuah nama itu, diusahakan yang berhubungan dengan Usaha yang akan dijalankan, misal bisa diambil dari nama Lokasi, nama Pemilik, atau dari keKhasan usaha tersebut. nah, nah.. saya tercenung dengan kalimat keKhasan dari Usaha. setelah ngobrol jauh, saya berpikir Bakso ini memiliki 8 rasa, jumlah Panci baksonya pun ada 8, maka jadilah Usaha Warung Bakso ini diberi nama BAKSO WOLU. Bakso yang memiliki jumlah 8 Rasa. Pengambilan nama ini, tidak serta merta semuanya setuju. Tetapi untuk mempercepat pemberian nama, maka ditetapkanlah Nama Bakso itu menjadi BAKSO WOLU. Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsored by